Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) terus bergerak fluktuatif. Namun, harga si emas hitam ini menyentuh titik terendah dalam kurun waktu empat bulan. Merosotnya harga minyak terjadi di tengah spekualasi kenaikan persedian minyak mentah.
Sementara itu, di pasar futures, harga minyak juga bergerak fluktuatif, setelah naik 1 persen di New York Merchantile Exchange. Stok minyak mentah meningkat sebesar 2,2 juta barel menjadi 386.100.000 pekan lalu karena produksi naik ke level tertinggi.
Sementara itu, Libya siap untuk melanjutkan ekspor minyak mentah di terminal Hariga di tengah protes yang melibatkan penjaga bersenjata.
"Apa yang terjadi dengan persediaan minyak di AS, tampaknya pasar sudah mengetahuinya, sehingga mereka tidak lagi terkejut," ungkap analis sumber daya di Fat Prophets di Sydney David Lennox, seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (5/11/2013).
Daftar Harga Sepeda BMX
Daftar Harga Ban Motor IRC
Daftar Harga TV LCD Semua Merk
Daftar Harga Semua Merk Handphone
Harga Ban Mobil Bridgestone
Daftar Harga Raket Badminton Yonex
Daftar Harga Ban Mobil GT Radial
Brent untuk Desember naik 2 sen menjadi USD106,25 per barel di ICE Futures Europe yang berbasis di London. Sementara minyak mentah Eropa dengan premi sebesar USD11,64 untuk WTI atau naik dibandingkan sebelumnya USD11,61.
Sementara WTI untuk Oktober turun 5,8 persen atau terbesar dalam setahun karena lonjakan produksi minyak. "Tekanan pada WTI sedikit lebih besar dibandingkan dengan Brent saat ini," kata Lennox.
Di AS, stok bensin menyusut 400.000 barel pekan lalu, atau menjadi 213.400.000, ini merupakan tingkat terendah sejak November tahun lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar